100 Hari Menjabat: Apakah Biden Tepati Janji Multilateralisme Kebijakan Luar Negeri?

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 29 April 2021 09:06 WIB
Joe Biden. (Foto: Reuters)
Share :

Pada Maret 2021, Biden dan para pemimpin negara Quad - Australia, India, dan Jepang - meluncurkan rencana pembiayaan untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin COVID-19 untuk negara-negara di kawasan itu, berfokus pada Asia Tenggara, di mana China gencar mendorong upaya diplomasi vaksin. Inisiatif itu di luar dana $4 miliar yang disetujui di bawah pemerintahan Trump, untuk mendukung COVAX, mekanisme PBB untuk memastikan akses vaksin bagi negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Sementara itu, Biden dikritik oleh kaum konservatif karena tidak melanjutkan desakan Trump untuk mereformasi WHO. Masyarakat dunia berhak mendapatkan Organisasi Kesehatan Dunia yang akuntabel dan efektif, kata Brett D. Schaefer dari Heritage Foundation.

Para pengamat berpandangan munculnya China sebagai pesaing utama AS berarti pemerintahan Biden mungkin perlu mengikutsertakan perjanjian perdagangan sebagai bagian yang lebih besar dari pendekatan kebijakan luar negerinya. Robert Daly, direktur Institut Kissinger untuk China dan Amerika pada Wilson Center, menyatakan perlunya langkah untuk meyakinkan mitra-mitra dagang Amerika bahwa Washington merupakan mitra yang dapat diandalkan ketika mereka menghadapi pembalasan ekonomi dari China.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya