Sementara itu, saat aksi, para buruh membentangkan poster berukuran besar bergambar Semaoen dan Marsinah. Semaoen merupakan tokoh Sarekat Islam (SI) yang dikemudian hari mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam aktivitas politiknya, Semaoen mengorganisir kaum buruh untuk melawan penindasan yang dilakukan kolonial Belanda.
Sementara Marsinah adalah aktivis buruh pada masa Orde Baru. Marsinah tewas 8 Mei 1993 setelah dinyatakan hilang selama 3 hari. Sebelum meninggal, Marsinah berjuang menuntut kesejahteraan di perusahaan dimana dia bekerja.
Baca Juga : May Day, Buruh Buat Kuburan Massal Korban Omnibus Law di Patung Kuda
Di sisi lain, arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo terpantau lancar. Kendaraan melintas dengan menggunakan separuh jalan, karena setengahnya dijadikan tempat aksi buruh. Sejumlah aparat kepolisian bersiaga mengamankan jalannya aksi dan sebagian lagi mengatur arus lalu lintas.
(Erha Aprili Ramadhoni)