Dukun Ini Klaim Bisa Sembuhkan Covid-19 Tanpa Obat dan Vaksin

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 03 Mei 2021 06:14 WIB
Biswaroop Roy Chowdhury (Foto: Facebook)
Share :

INDIA - Seorang juru kampanye anti-vaksinasi karismatik telah mendulang popularitas di India karena mengklaim bahwa pendekatan ilmu kedokteran terhadap pandemi Covid-19 sepenuhnya salah.

Biswaroop Roy Chowdhury bukanlah orang yang bisa menahan diri. Dia juga dikenal sebagai dukun yang sangat lantang menetang obat dan vaksin Covid-19.

"Menurut saya, kebanyakan kematian bukan karena virus corona itu sendiri, tapi karena perawatannya," ujarnya dalam salah satu video yang dipublikasikan melalui situsnya.

Bintang media sosial India - atau bisa dibilang mantan bintang media sosial karena ia telah dilarang di sejumlah platform - tersebut menegaskan bahwa pengobatan konvensional adalah konspirasi yang dirancang untuk memenuhi kantong dokter dan bisnis besar.

"Obat-obatan tak akan membantu dalam menyembuhkan penyakit apapun," ujarnya kepada BBC.

"Saya benar-benar yakin bahwa manusia tak memerlukan vaksinasi sama sekali,” lanjutnya.

Dalam videonya, ia mengklaim pola makanannya yang kaya akan buah-buahan dan sayuran, akan menyembuhkan tak hanya Covid-19, tapi juga diabetes dan AIDS.

(Baca juga: Covid-19 Melonjak, Australia Ancam Penjara 5 Tahun dan Denda Rp735 Juta bagi Warganya yang Kembali dari India)

Ilmu kedokteran mengatakan semua ini tidak masuk akal. Para kritikus mengatakan Biswaroop Roy Chowdhury membahayakan nyawa, sebab ia secara keliru mengeklaim bahwa dia dapat menyembuhkan Covid-19 melalui makanan saja.

Tapi Chowdhury telah memanfaatkan pandemi untuk menyebarkan pesannya.

Dia mengajari para pengikutnya bahwa rumah sakit meningkatkan kemungkinan kematian mereka dan mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang sulit bernapas akan lebih baik duduk di depan kipas angin ketimbang menerima oksigen.

Bagi para pengkritiknya, dia adalah penipu berbahaya yang nasihat buruknya hanya dapat memicu gelombang kedua virus corona yang mengerikan di India.

"Biswaroop Roy Chowdhury adalah seorang gadungan," kata Dr Sumaiya Shaikh, editor sains dari situs pengecekan fakta India Alt News.

(Baca juga: Fauci: AS Rekomendasikan India Lockdown)

"Dia memiliki banyak pengikut dan itu membuatnya lebih berbahaya,” ujarnya.

Mereka adalah pengikut yang telah dia kumpulkan melalui banyak buku, video dan kursus online dan siaran langsung ceramahnya.

YouTube, Twitter, dan Facebook melarang Chowdhury tahun lalu, setelah dia berhasil mengumpulkan banyak pengikut - hampir satu juta di YouTube saja - sebelum akunnya dihapus.

Ia masih memiliki akun resmi di WhatsApp dan Telegram.

Pendukungnya juga mengunggah dan menyebarkan isi ceramahnya melalui akun proxy.

WhatsApp berkata bahwa mereka bekerja keras untuk membatasi penyebaran informasi bohong soal virus corona di platform mereka.

Sedangkan Telegram tidak memberi respons ketika dimintai tanggapan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya