JAKARTA - Seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 yang berjumlah 20 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil diselamatkan setelah kapal tersebut mengalami kecelakaan dan tenggelan di Samudera Hindia.
KM Bandar Nelayan 188 mengalami kecelakaan sekira 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia pada Sabtu (15/5/2021).
BACA JUGA: KM Bandar Nelayan 188 Kecelakaan di Samudera Hindia, 26 WNI Hilang
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri RI, merespon permintaan bantuan penyelamatan, kapal ikan Jepang yang berada dekat lokasi, FV Fukuseki Maru 15 berhasil mengevakuasi seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 pada 15 Mei 2021. Selanjutnya para awak dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Anzac yang tiba di lokasi untuk membantu penyelamatan dan pertolongan medis.
Menurut keterangan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Judha Nugraha, berdasarkan manifest saat berlayar dari Pelabuhan Benoa, KM Bandar Nelayan 188 tercatat membawa 26 awak WNI. Namun, kemudian terjadi perpindahan awak di tengah laut sehingga jumlah awak terakhir 20 orang.
Seluruh awak dilaporkan dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami gejala Covid-19. Seorang awak diterbangkan ke Rumah Sakit Fiona Stanley di Perth untuk mendapatkan perawatan untuk luka infeksi di jari tangan.
BACA JUGA: Kecelakaan Kapal di Bangladesh, Setidaknya 25 Orang Tewas
Kemlu dan KJRI Perth berkoordinasi intensif dengan ABF (Australian Border Force/Pasukan Perbatasan Australia), JRCC (Joint Rescue Coordination Centre/Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan), Royal Australian Navy dan Basarnas Indonesia selama proses pencarian dan penyelamatan.
Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas operasi penyelamatan yang dilakukan Otoritas Australia dan dukungan yang diberikan kapal ikan Jepang serta berbagai pihak lainnya sehingga seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 dapat diselamatkan.
Menurut rencana, HMAS Anzac akan mengantar langsung para awak menuju Bali.
(Rahman Asmardika)