Penjualan Kapal Pesiar Meroket, Orang Super Kaya Habiskan Uang hingga Rp20 Triliun untuk Hindari Covid-19

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 19 Mei 2021 14:57 WIB
Kapal pesiar mewah (Foto: Burgess Yachts)
Share :

INGGRIS - Orang-orang kaya rela merogoh kocek lebih dari 1 miliar poundsterling (Rp20 triliun) untuk membeli kapal pesiar mewah atau superyacht pada 2021 ketika mereka berusaha melarikan diri dari penguncian (lockdown) Covid-19 dan pembatasan perjalanan.

Menurut penerbit gaya hidup mewah Boat International, lonjakan itu akan membuat tahun ini menjadi tahun yang mencatat penjualan kapal pesiar bekas terbesar.

Boat International menjelaskan tren membeli superyacht, yang dimulai musim panas lalu, adalah "rekor penjualan terpanas".

Kapal pesiar mewah ini memiliki panjang lebih dari 24 meter dan biasanya mereka membutuhkan kru.

Superyacht yang lebih kecil ini - yang lebih besar bisa mencapai 180 meter - biasanya berharga antara 1 juta euro (Rp17,4 miliar) dan 5 juta euro (Rp87,5 miliar) untuk kapal pesiar bekas.

Editor-in-chief Boat International, Stewart Campbell mengatakan biaya operasionalnya sekitar 200.000 euro (Rp3,5 miliar) per tahun untuk awak, biaya tambat dan bahan bakar.

(Baca juga: Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Angkut Senjata dan Bahan Peledak untuk Israel)

Kapal pesiar mewah ini dapat dilengkapi dengan kolam spa, dek berjemur, gym, atau apa pun yang diinginkan pemiliknya.

Campbell menjelaskan lonjakan penjualan didorong oleh "sekelompok orang yang sangat kaya" yang ingin melepaskan diri dari pembatasan perjalanan dan penguncian terkait Covid-19.

Terlebih pandemi telah membuat orang kaya lebih sulit terbang ke Mediterania dan berlayar berkeliling. “Ini adalah ketidaknyamanan kecil dalam skema hal-hal,” ujarnya.

Lebih dari 50% penjualan superyacht berada di AS, sehingga orang di sana dapat berlayar di perairan AS, menghindari pembatasan perjalanan.

Dia menambahkan banyak pemilik kapal pesiar "tidak ingin mendekati daratan" karena pandemi.

(Baca juga: Kisah Pasukan Putih di Gaza, Senjata Canggih Zionis Israel Tak Bisa Membunuhnya)

Dia mengatakan bahwa itu adalah kesalahpahaman jika semua superyacht dimiliki oleh oligarki, dan mayoritas orang yang memilikinya telah mendapatkan uang mereka secara etis, dan banyak yang memberi untuk amal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya