Dia mengungkapkan pemilik superyacht juga berkontribusi pada pembuatan kapal dan industri pariwisata di tempat-tempat seperti Jerman dan Karibia.
Tiga kapal pesiar terbesar yang dijual bekas tahun ini adalah Solo, dengan harga lebih dari 54 juta poundsterling (Rp1 triliun), Elixir, dengan harga sebesar 33,5 juta poundsterling (Rp680 miliar), dan Lady Sheridan, dengan harga sebesar 24,7 juta poundsterling (Rp502 miliar).
Adapun superyacht milik pendiri Amazon Jeff Bezos diperkirakan menelan biaya sekitar USD500 juta (Rp7 triliun).
Tuai kritikan
Hal ini pun menuai kritikan dari badan amal Oxfam. Badan amal ini menilai jumlah uang fantastis seperti itu seharusnya dihabiskan untuk vaksin, bukan malah dihambur-hamburkan untuk membeli kapal pesir mewah.
Badan amal tersebut mengatakan harga kapal pesiar mewah itu bisa untuk vaksinasi seluruh penduduk Nepal.
Oxfam mengatakan uang sebanyak 1 miliar poundsterling (Rp20 triliun) yang dihabiskan untuk membeli superyacht bekas pada 2021 sudah cukup untuk memvaksinasi penuh seluruh negara.
“1 miliar poundsterling (Rp20 triliun) yang dihabiskan tahun lalu oleh miliarder di superyacht lebih dari biaya vaksinasi penuh negara seperti Nepal, di mana Covid-19 menimbulkan korban yang mengerikan,” terang Max Lawson, kepala kebijakan ketidaksetaraan di Oxfam International.
"Ini tidak senonoh - sebuah tanda dari dunia yang memiliki prioritas yang salah - bahwa dengan begitu banyak kekayaan di sekitar negara-negara miskin tidak bisa mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan untuk melindungi rakyat mereka,” lanjutnya.
(Susi Susanti)