Siswi SMA Penghina Palestina Dihujat Warganet, Polisi: Setop, Dia Sudah Minta Maaf

Antara, Jurnalis
Rabu 19 Mei 2021 18:22 WIB
Kombes Pol Sudarno. (Foto: Antara)
Share :

BENGKULU - MS (19), siswi SMA di Bengkulu menuai hujatan karena menghina Palestina di media sosial (medsos). Bahkan, MS harus menerima akibat dengan dikeluarkan dari sekolah.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarn lantas meminta masyarakat menghentikan perundungan (bullying) terhadap siswi kelas II SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu itu.

"Kalau soal perundungan itu kita tidak bisa mengontrol, sebab itu sebuah reaksi karena adanya aksi, tetapi kami minta seluruh masyarakat tidak berlebihan sehingga harus mengeluarkan kata-kata kotor atau melakukan perundungan, apalagi siswi itu sudah minta maaf," kata Sudarno, di Bengkulu, Rabu (19/5/2021).

Sudarno juga meminta bagi masyarakat yang baru mendapatkan informasi tersebut di media sosial, cukup menanggapi atau memberikan komentar dengan kata-kata yang bijak, seperti memberikan nasihat atau masukan sehingga tidak memperkeruh suasana.

Baca juga: Gempur Palestina dengan Senjata Canggih, Kekuatan Israel Masih Kalah Jauh dengan Indonesia

Ia juga memastikan ujaran kebencian MS dengan membuat video penghinaan terhadap Palestina di media sosial TikTok miliknya itu, tidak berlanjut ke proses hukum.

"Kalau di kepolisian sudah selesai. Kemarin yang bersangkutan sudah ditemui baik dari polres setempat maupun dari polda. Dia sudah dinasihati agar lain kali tidak membuat konten yang meresahkan," ujarnya pula. 

Sudarno juga mengimbau anak-anak muda yang aktif menggunakan media sosial untuk membuat konten yang positif, baik itu berupa video, foto maupun tulisan sehingga tidak memunculkan keresahan di tengah masyarakat. 

Baca juga: Anies Pasang Lampu Warna Bendera Palestina di 10 JPO: Sebagai Pesan Solidaritas

Ia juga meminta kepada orang tua untuk selalu mengawasi setiap aktivitas anaknya termasuk dalam menggunakan gawai, dan tidak mudah melepas anak menggunakan media sosial tanpa pemberian pendidikan sebelumnya. 

"Ini menjadi pembelajaran untuk kita semua. Terkhusus kepada orangtua untuk lebih menjaga lagi aktivitas medsos anak-anaknya," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya