WASHINGTON - Presiden Joe Biden pada Kamis (20/5/2021) menjanjikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan. Biden memuji kesepakatan yang mengakhiri 11 hari pertempuran itu.
Biden, muncul sebentar di Gedung Putih setelah berita tentang perjanjian gencatan senjata, juga berjanji untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel, meskipun ada keluhan dari Partai Demokrat tentang penjualan senjata Amerika Serikat (AS) yang tertunda ke Israel.
BACA JUGA: Lindungi Warga Palestina, Indonesia Usulkan Pembentukan Tim Internasional di Yerusalem
Biden mengatakan Amerika Serikat akan bekerja melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemangku kepentingan internasional lainnya "untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi Gaza.
Dia bersikeras bahwa bantuan rekonstruksi akan diberikan dalam kemitraan dengan Otoritas Palestina dan bukan dengan Hamas, yang oleh Amerika Serikat disebut sebagai organisasi teroris.
Otoritas Palestina, yang dijalankan oleh Presiden moderat Mahmoud Abbas, hanya mengatur sebagian dari Tepi Barat yang diduduki, sementara Hamas memegang kekuasaan di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Setelah 11 Hari Pertempuran, Gencatan Senjata Israel-Palestina Mulai Berlaku Hari Ini
"Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina - bukan Hamas - dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya," kata Biden.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke wilayah Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang untuk bertemu dengan rekan-rekan Israel, Palestina dan regional untuk membahas upaya pemulihan dan "bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina."