Covax sendiri merupakan program global untuk menyediakan vaksin, terutama bagi negara-negara miskin yang menghadapi masalah pasokan. CoronaVac, nama dari produk tersebut, merupakan vaksin kedua dikembangkan China yang mendapat persetujuan dari WHO untuk penggunaan darurat.
Sinopharm lebih dulu mendapatkan izin yakni pada 7 Mei 2021. Sementara itu vaksin ketiga dari China yang diproduksi oleh CanSino Biologics telah mengirimkan data uji klinis, namun WHO belum menjadwalkan peninjauan.
(Fahmi Firdaus )