MALAYSIA - Kementerian luar negeri Malaysia pada Selasa (1/5) mengatakan akan memanggil utusan China untuk menjelaskan "penyusupan" yang dilakukan 16 pesawat angkatan udara ke wilayah udaranya, setelah militer negara Asia Tenggara itu mendeteksi aktivitas "mencurigakan" di Laut China Selatan.
Angkatan udara Malaysia mengatakan pihaknya mengacak jet pada Senin (31/5) untuk melakukan konfirmasi visual setelah pesawat terbang dalam jarak 60 mil laut dari negara bagian Sarawak, Borneo Malaysia.
Pihak angkatan udara Malaysia menggambarkan insiden itu sebagai "ancaman serius bagi kedaulatan nasional dan keselamatan penerbangan".
Mereka menjelaskan pesawat-pesawat China tidak menghubungi kontrol lalu lintas udara regional meskipun telah diinstruksikan beberapa kali.
Angkatan udara Malaysia mengatakan pesawat-pesawat itu, yang terdiri dari pengangkut strategis Ilyushin il-76 dan Xian Y-20, telah melakukan perjalanan dalam formasi taktis "in-trail" di antara 23.000 dan 27.000 kaki.