Israel Akan Punya PM Baru, Warga Palestina: Tidak Ada Bedanya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 04 Juni 2021 16:23 WIB
Naftali Bennett. (Foto: Reuters)
Share :

“Palestina telah melihat lusinan pemerintah Israel sepanjang sejarah, kanan, kiri, tengah, begitu mereka menyebutnya. Tetapi mereka semua bermusuhan ketika menyangkut hak-hak rakyat Palestina kami dan mereka semua memiliki kebijakan ekspansionisme yang bermusuhan,” kata Juru Bicara Hazem Qassem.

Dalam apa yang akan menjadi yang pertama di Israel, koalisi pemerintahan akan mencakup sebuah partai Islamis yang dipilih oleh anggota 21% minoritas Arab Israel, yang merupakan warga Palestina berdasarkan budaya dan warisan dan Israel berdasarkan kewarganegaraan.

Pemimpinnya, Mansour Abbas, mengatakan perjanjian koalisi akan membawa lebih dari 53 miliar shekel (sekira Rp229 triliun) untuk meningkatkan infrastruktur dan memerangi kejahatan kekerasan di kota-kota Arab.

Tetapi Abbas dikritik di Tepi Barat dan Gaza karena berpihak pada apa yang dilihat oleh bangsa Palestina sebagai musuh.

"Dia pengkhianat. Apa yang akan dia lakukan ketika mereka memintanya untuk memilih meluncurkan perang baru di Gaza?," kata Badri Karam, (21 tahun), di Gaza.

"Apakah dia akan menerimanya, menjadi bagian dari pembunuhan warga Palestina?"

Bennett telah menjadi pendukung kuat untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang direbut dan diduduki Israel dalam perang 1967. Namun dalam pernyataan publik pertamanya tentang masalah ini dalam beberapa hari terakhir, ia tampaknya mengusulkan kelanjutan status quo, dengan beberapa pelonggaran kondisi bagi warga Palestina.

“Pemikiran saya dalam konteks ini adalah untuk mengecilkan konflik. Kami tidak akan menyelesaikannya. Tetapi di mana pun kami bisa (memperbaiki kondisi) - lebih banyak titik persimpangan, lebih banyak kualitas hidup, lebih banyak bisnis, lebih banyak industri - kami akan melakukannya.”

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya