Masjid Bendhi Bazar di Mumbai bahkan memiliki satuan tugas yang setiap harinya mengisi tabung-tabung oksigen dan mengirimkannya ke mereka yang membutuhkan.
Baahir Aaman, seorang sukarelawan, di masjid itu mengatakan, “Satuan tugas kami terdiri dari 25 hingga 30 orang. Kami bekerja secara bergiliran selama 24 jam sehari tanpa henti. Kami memulai usaha ini tahun lalu. Ada 350 hingga 400 pasien kami bantu setiap harinya.”
Kuil Pawandham di India, sebuah fasilitas ibadah umat Hindu yang tergolong mewah di Mumbai, dilengkapi bank oksigen. Kuil itu bisa menampung ratusan orang dan kini dilengkapi banyak peralatan medis untuk pertolongan darurat. Hanya saja, kuil itu mewajibkan pasien membayar biaya perawatan.
Dhruv Vaktania, sukarelawan di kuil itu, menilai pentingnya fasilitas karantina yang dilengkapi bank oksigen.
“Dalam masa kritis seperti ini, banyak pasien kesulitan mendapatkan tempat di rumah sakit. Kami menawarkan layanan ini. Kami di sini juga memiliki suplai oksigen dan obat-obatan, yang teramat sangat dibutuhkan saat ini. Kami menawarkan layanan ini dengan harga terjangkau,” lanjutnya.
Gurdwara Rakab Ganj Sahib di New Delhi juga turun tangan mengatasi pandemi. Komunitas Sikh di sana yang umumnya kaya raya, menyediakan 400 tempat tidur yang dilengkapi dengan ventilator.
Manjinder Singh Sirsa, ketua gurdwara itu, mengatakan, kegiatan selama masa pandemi ini merupakan usaha amal komunitas mereka yang berkelanjutan. Sebelum pandemi, gurdwara itu memiliki dapur umun yang menyediakan makanan bagi siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang agama, kasta dan status sosial-ekonomi.
(Susi Susanti)