LAMONGAN - Kemunculan buaya di Sungai Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, membuat takut warga sekitar untuk beraktifvtas di sekitar Sungai Bengawan Solo. Buaya tersebut muncul pertama kali sekitar dua minggu lalu namun videonya baru viral tadi sore.
Salah satu warga Desa Parengan, Bachtiar Latif mengatakan, warga sudah beberapa kali melihat buaya sedang berjemur di bantaran sungai namun tidak sempat diabadikan. Buaya tersebut, menurut Latif, muncul pertama kali sekitar 2 minggu lalu.
"Yang pertama muncul itu ukurannya sedang, tidak terlalu besar, seperti masih anakan. Terus muncul lagi yang besar, lebih besar dari jok sepeda motor," kata Latif, Rabu (9/6/2021).
Kemunculan buaya itu sontak membuat warga Desa Parengan dan sekitarnya takut untuk beraktivitas di Bengawan Solo. "Jadi sekarang orang-orang yang dekat Bengawan takut, biasanya mancing, nyuci, kan sekarang ini airnya jernih," ujarnya.
Latif berharap buaya yang menampakkan diri di Bengawan Solo Lamongan tersebut bisa segera dievakuasi agar warga Desa Parengan dan sekitarnya tidak merasa merasa takut dan khawatir. "Kalau bisa ya ditangkap, biar masyarakat gak takut lagi ke bengawan. Soalnya takut ada apa-apa mas," ujar Latif.
Camat Maduran Harwah Yutama membenarkan jika video buaya yang viral tersebut diambil di wilayah kerjanya. Video itu, menurut Harwah, diambil oleh masyarakat yang kebetulan tahu tentang keberadaan buaya tersebut.
"(Sudah) Seminggu atau 2 minggu yang lalu. Video itu diambil oleh masyarakat yang kebetulan tahu ada keberadaan buaya itu tapi baru viralnya beberapa jam yang lalu," ujar Harwah.
Baca Juga : Peringatan Dini, Hujan Angin Berpotensi Terjang Jakarta Malam Ini
Harwah menyebut, selama ia bertugas di wilayah Kecamatan Maduran belum pernah ada laporan penampakan buaya seperti yang sekarang dan penampakan buaya ini baru pertama kali ini terjadi di wilayahnya. Dari laporan masyarakat, aku Harwah, ada 2 buaya yang menampakkan diri di bantaran sungai Bengawan Solo yang ada di Desa Parengan.
Pihaknya, tandas Harwah, masih terus berkoordinasi dengan Pemkab Lamongan terkait tindak lanjut penanganan terhadap laporan penampakan buaya ini. "Penampakan buaya ada 2 ekor, besar dan kecil dan ini (penanganannya) yang masih saya koordinasikan dengan Pemkab," terangnya.
(Angkasa Yudhistira)