"Dan merumuskan strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo," kata Ibas dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Ibas Instruksikan Anggota Fraksi Demokrat Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB
Untuk pengambilan data, Ibas menyebutkan bahwa data dalam penelitian ini diperolehnya dari hasil wawancara menggunakan kuesioner terhadap 221 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ia juga melibatkan 12 narasumber pakar yang terdiri dari pemangku kebijakan, perbankan, akademisi dan asosiasi tingkat nasional.
"Tidak hanya itu, untuk memastikan hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan, beberapa data juga diambil dari beberapa instansi resmi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah," terang Ibas.
Menurut dia, berdasarkan hasil penelitiannya bisa dimanfaatkan untuk pemetaan usaha guna mendapatkan gambaran mengenai karakteristik usaha, aspek finansial, kemitraan, dan organisasi, serta adopsi teknologi.