Lonjakan Kasus karena Varian Baru Covid-19, Ini Kata Satgas

Dita Angga R, Jurnalis
Jum'at 18 Juni 2021 08:23 WIB
Wiku Adisasmito (Foto : BNPB)
Share :

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan bahwa peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia karena adanya varian baru.

Dia mengatakan, perlu penelitian lebih lanjut terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian baru virus corona.

“Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukannya WGS whole genome sequencing) dari varian-varian tertentu dengan peningkatan kasus itu,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/6/2021).

Dia mengatakan bahwa peningkatan yang terjadi pada saat ini sudah jelas kaitannya dengan mobilitas penduduk dan kerumunan yang terkait dengan liburan panjang Idul Fitri. Pasalnya, kasus kali ini polanya sama dengan kejadian-kejadian seperti di tahun lalu saat libur panjang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Kudus, BNPB Beri Bantuan Alat Kesehatan

“Perlu diketahui bahwa saat pertengahan mei mulai dari sekitar awal Februari kasus di indonesia terus menurun. Dan BOR di rumah sakit juga mencapai sekitar hanya 30% rata-rata di Indonesia. Itu adalah kondisi yang cukup ideal dalam waktu yang lama di Indonesia. Dan kemudian setelah ada libur panjang Idul Fitri ini naik sesuai dengan kalkulasi yang selama ini ada kalau terkait dengan libur panjang,” paparnya.

Menurutnya adanya varian virus baru saat ini membuktikan mutasi tersebut sudah bersirkulasi di indonesia.

“Untuk mengetahui penyebabnya peningkatan kasus itu karena varian atau kah karena peningkatan kasus terkait dengan libur panjang, yang jelas kita bisa lihatnya dari libur panjang,” ujarnya.

Baca juga: Kuburan Massal di Bantaran Sungai Gangga Ancam Kehidupan 400 Juta Warga India

Lebih lanjut terkait berbahaya atau tidaknya varian tersebut Wiku mengatakan belum dapat memastikannya. Meskipun disebutkannya hasil dari penelitian ilmiah di berbagai negara virus tersebut berbahaya.

“Kejadian itu di suatu negara juga harus diteliti apakah betul sebuah varian tertentu di negara lain berbahaya, apakah berbahaya di negara lainnya lagi. Namun seperti yang tadi saya sampaikan, yang utama kita lakukan adalah menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker. Karena dengan 3M itu apapun variannya pasti tidak akan meningkatkan penularan,” paparnya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya