Rayakan HUT Ke-100 Partai Komunis, Presiden China Sebut Unifikasi Taiwan 'Tugas Sejarah'

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 01 Juli 2021 11:29 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Di Hong Kong dan Makau, Xi mengatakan stabilitas sosial mereka akan terjamin, sekaligus melindungi kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China.

"Kami akan tetap setia pada surat dan semangat prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem', di mana rakyat Hong Kong mengelola Hong Kong, dan rakyat Makau mengelola Makau, keduanya dengan otonomi tingkat tinggi," kata Xi.

BACA JUGA: Taiwan Siap Hadapi Konflik Militer dengan China

Partai Komunis China, yang berkuasa pada 1949 di bawah Mao Zedong, awalnya merekrut petani dan pekerja, tetapi telah berkembang untuk merangkul pasar dan kewirausahaan di bawah "sosialisme dengan karakteristik China" sambil mempertahankan model otoritarianisme Leninis.

Keanggotaan partai membengkak 2,43 juta pada 2020, kenaikan tahunan terbesar sejak Xi menjadi presiden pada 2013.Saat ini PKC memiliki 95,15 juta anggota menurut data yang dirilis pada Rabu 30 Juni 2021.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya