Gelombang Panas Ekstrem, 130 Hutan Terbakar, 700 Orang Meninggal

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 11:00 WIB
Kebakaran hutan di Kanada (Foto: Reuters)
Share :

KANADA - Sambaran petir menyebabkan lebih dari 130 kebakaran hutan di wilayah Kanada bagian barat menyusul gelombang panas yang memecahkan rekor.

Pemerintah federal Kanada mengatakan akan mengirim pesawat militer untuk membantu layanan darurat di Provinsi British Columbia, Kanada, yang berjuang untuk mengendalikan kebakaran.

Awal pekan ini, orang-orang harus mengungsi dari desa Lytton di provinsi tersebut.

Pada Selasa (29/6) lalu, suhu tertinggi di Kanada terjadi di Lytton, mencapai 49,6 Celcius, yang kemudian diikuti oleh munculnya api.

Sebelum Minggu (27/06), suhu di Lytton maupun wilayah lain di Kanada tidak pernah melampaui 45 derajat Celcius.

Kebakaran di desa yang merupakan rumah bagi sekitar 250 orang itu memaksa banyak penduduk mengungsi pada Rabu (30/6) malam.

(Baca juga: PM Kanada Kecam Pembakaran Gereja dan Patung Bersejarah)

"Dalam waktu sekitar 15 menit, seluruh kota dilalap api," kata Walikota Polderman kepada BBC.

Pada Jumat (2/7), Layanan Kebakaran British Columbia mengatakan terjadi 136 kebakaran aktif di seluruh provinsi, dan sekitar 12.000 sambaran petir telah dicatat pada hari sebelumnya.

"Banyak dari sambaran petir itu mengenai masyarakat di sekitar," kata direktur operasi provinsi Cliff Chapman.

Ratusan warga lainnya telah diperingatkan bahwa mereka mungkin harus meninggalkan rumah mereka.

Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan termasuk helikopter militer dan personel untuk membantu mengatasi kebakaran dan menjangkau orang-orang yang terancam oleh api.

(Baca juga: Longsor Akibat Hujan Lebat, 20 Orang Hilang)

Kobaran api telah memaksa penutupan sejumlah jalan raya di kedua arah.

Menteri Keamanan Publik Bill Blair mengatakan cuaca dan kebakaran hutan memiliki dampak yang "menghancurkan" dan "belum pernah terjadi sebelumnya" di British Columbia.

"Kebakaran hutan ini menunjukkan bahwa kita berada di tahap awal musim panas yang panjang dan menantang," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya