Wanita Ini Terkejut Bangun Tidur Temukan Kucing Afrika Liar di Tempat Tidurnya

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 13:49 WIB
Kucing afrika liar (Foto: CNN)
Share :

ATLANTA - Seorang wanita Atlanta terbangun karena terkejut ketika seekor kucing -- yang bukan miliknya -- melompat ke tempat tidurnya Rabu (30/6) pagi.

Dia bahkan lebih terkejut saat mengetahui jika kucing itu adalah serval -- kucing eksotis asli Afrika.

Kristine Frank, yang tinggal di lingkungan Brookhaven, mengatakan kepada CNN jika kucing itu datang ke rumah tak lama setelah suaminya membawa anjing mereka keluar, membiarkan pintu terbuka.

Frank menjelaskan kucing itu hanya berjarak 6 inci dari wajahnya. Da langsung ketakutan.

"Saya berkata, Itu bukan kucing rumahan biasa. Saya tidak tahu apa itu, tapi saya ketakutan sekarang,'" katanya.

Frank berkata dia perlahan keluar dari kamar dan suaminya membuka pintu kamar yang mengarah ke luar, membiarkan kucing itu menggalkan rumah.

"Setelah itu saya seperti, Apakah itu kucing hutan? Apakah itu macan tutul? Apakah itu bayi? Apakah itu seorang ibu?'"lanjutnya.

(Baca juga: Bentrokan Selama Berjam-jam, Polisi Tangkap Kelompok Bersenjata)

Dia menelepon kontrol hewan, yang menyuruhnya untuk menghubungi Departemen Sumber Daya Alam, yang sekarang sedang menyelidiki.

"Itu masih membuatku takut karena kucing itu ilegal dan ada alasannya mengapa itu ilegal. Jadi aku benar-benar tidak tahu apa yang bisa dilakukannya,” ujarnya.

Kucing itu masih berkeliaran. Frank mengira serval, yang diperkirakan tingginya sekitar 2 setengah kaki, adalah hewan peliharaan seseorang. Menurut Dana Pertahanan Hukum Hewan, memiliki kucing liar adalah ilegal di Georgia, tetapi tidak ada undang-undang federal yang melarangnya.

(Baca juga: Pengadilan Vatikan: 10 Orang Didakwa Penggelapan dan Penyalahgunaan Jabatan)

Manajer Urusan Legislatif Senior ALDF Alicia Prygoski mengatakan kepada CNN kasus ini menunjukkan pentingnya melarang kepemilikan kucing liar, karena membahayakan anggota komunitas lainnya.

"Kucing liar tidak dimaksudkan untuk kepemilikan pribadi," kata Prygoski.

"Perdagangan kucing liar di negara ini benar-benar tidak diatur dengan baik, yang mengakibatkan banyak spesies kucing liar, termasuk serval, menjalani hidup mereka di rumah-rumah pribadi yang bukan lingkungan yang memadai untuk perilaku alami mereka,” jelasnya.

Prygoski mengatakan kelompok hukum DNR telah bekerja untuk memasang jebakan di lingkungan Frank.

"Ketika penegak hukum diharapkan dapat menjebaknya, kami berharap dia kemudian ditempatkan di tempat perlindungan terakreditasi di mana dia dapat menjalani sisa hidupnya di habitat yang sesuai," kata Prygoski.

Prygoski mengatakan siapa pun yang melihat serval harus menjauh dari kucing dan menghubungi kontrol hewan atau DNR.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya