JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (6/7), merekomendasikan penggunaan obat radang sendi Actemra dari Roche dan Kevzara dari Sanofi yang mengandung kortikosteroid untuk pasien Covid-19. Rekomendasi itu diberikan setelah data dari sekitar 11.000 pasien menunjukkan obat itu mengurangi risiko kematian.
Sebuah kelompok WHO yang mengevaluasi pengobatan tersebut menyimpulkan merawat pasien Covid-19 yang mengalami sakit parah dan kritis dengan yang disebut antagonis interleukin-6 yang menghalangi peradangan, bisa "mengurangi risiko kematian dan kebutuhan akan penggunaan ventilator."
Mengutip analisis WHO, Reuters melaporkan bahwa risiko kematian pasien yang mendapatkan salah satu obat radang sendi dengan kortikosteroid, seperti deksametason, dalam 28 hari adalah 21%, dibandingkan dengan asumsi risiko 25% di antara pasien yang mendapat perawatan standar. Untuk setiap 100 pasien seperti itu, empat lagi akan bertahan.
(Baca juga: WHO: Dunia dalam Titik Bahaya Pandemi Covid-19)
Selain itu, risiko kondisi pasien berkembang menjadi membutuhkan ventilator atau kematian adalah 26% bagi mereka yang mendapatkan obat-obatan dan kortikosteroid, dibandingkan dengan 33% pada mereka yang mendapatkan perawatan standar. WHO mengatakan bahwa hal itu menunjukkan setiap 100 pasien seperti itu, tujuh lagi akan bertahan hidup tanpa ventilator.