"Kami telah memperbarui panduan perawatan perawatan klinis kami untuk mencerminkan perkembangan terbaru ini," kata pejabat Darurat Kesehatan WHO, Janet Diaz.
Analisis ini mencakup 10.930 pasien, di antaranya 6.449 mendapat salah satu obat dan 4.481 mendapat perawatan standar atau plasebo. Studi tersebut dilakukan oleh King's College London, University of Bristol, University College London dan Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust. Hasil studi diterbitkan pada Selasa (6/7) di Journal of American Medical Association.
(Baca juga: Presiden Haiti Tewas Dibunuh di Rumahnya, Istrinya Tertembak)
Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) pekan lalu mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk Actemra untuk Covid-19. Persetujuan diberikan setelah penggunaan obat-obatan itu di luar indikasi (off-label) saat pandemi mendorong penjualan sekitar sepertiga menjadi sekitar $3 miliar pada 2020.
Sanofi melaporkan penjualan Kevzara naik 30% tahun lalu.
(Susi Susanti)