Baku Tembak dengan Polisi, 4 Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Tewas

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 09 Juli 2021 07:35 WIB
Baku tembak polisi dengan tersangka pelaku pembunuhan Presiden Haiti (Foto: AP via VOA)
Share :

HAITI - Kepala Kepolisian Nasional Haiti Leon Charles mengatakan empat tersangka pembunuhan Presiden Jovenel Moise, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Rabu (7/7) dini hari.

Charles mengatakan kepada wartawan di Port-au-Prince bahwa dua tersangka yang digambarkannya sebagai “tentara bayaran” ditangkap. Tiga polisi yang sempat disandera oleh para tersangka sudah dibebaskan. Charles tidak memperinci lebih jauh tentang operasi itu.

Perburuan digelar setelah pembunuhan Moise di kediaman pribadinya di kawasan mewah di pinggir ibu kota Port-au-Prince, menjelang fajar hari Rabu (7/7).

“Para pembunuh itu buron,” ujar Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS) Bocchit Edmond dalam konperensi pers dengan wartawan yang meliput di Departemen Luar Negeri Amerika.

“Kami menyerukan perburuan internasional," terangnya.

(Baca juga: Kasus Covid-19 dan Rawat Inap di AS Meningkat Lagi)

Edmond mengatakan Haiti akan meminta bantuan AS. “Haiti yang stabil adalah untuk kepentingan Amerika,” tambahnya.

Dia menambahkan perbatasan Haiti dengan Republik Dominika dan bandara kedua negara ditutup. Menurutnya, para pejabat menduga penyerang masih berada di Haiti atau melarikan diri melalui perbatasan. Ia mengesampingkan kemungkinan melarikan diri melalui udara, dengan mengatakan hampir tidak mungkin menghindari sistem pengawasan udara negara itu.

  • Tentara bayaran

Ketika ditanya VOA apakah para pejabat itu mengetahui kewarganegaraan para tersangka pelaku, Edmond mengatakan ia tidak yakin. Namun, berdasarkan petikan video yang diperoleh polisi dan diyakini kredibel, para pembunuh berpura-pura sebagai agen-agen Badan Pemberantasan Narkoba AS (US Drug Enforcement Agency/DEA). Edmond menggambarkan para pelaku sebagai tentara bayaran.

(Baca juga: Biden: Misi AS di Afghanistan akan Berakhir 31 Agustus)

“Mereka berbicara dalam bahasa Spanyol dan berpura-pura sebagai agen DEA. Sebagaimana yang kita tahu ini bukan cara DEA beroperasi. Saya yakin mereka agen DEA palsu. Sejumlah pakar yang melihat video itu mengatakan mereka adalah pembunuh profesional,” ujar Edmond pada wartawan.

Ibu Negara Haiti Martine Moise, yang juga ditembak dalam serangan itu, berada dalam kondisi kritis tetapi stabil dan telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Miami, Florida, untuk menjalani perawatan.

Salah seorang anak presiden yang berada di rumah itu ketika serangan terjadi telah dibawa ke lokasi yang aman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya