Ketika Presiden Soeharto Bicara soal Peran Wanita dan Kawin Lagi

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 09 Juli 2021 06:30 WIB
Soeharto (foto: ist)
Share :

JAKARTA - Satu undang-undang yang lahir di masa kepemimpinan Presiden kedua Indonesia, Soeharto ialah Undang-Undang Perkawinan. Dengan susah dan dengan perjalanan yang panjang sekali undang-undang itu akhirnya disahkan pada tahun 1974.

Dari segi mental dan intelektual, wanita sama sekali bukan makhluk lemah. Jika pertanian dianggap sebagai awal peradaban manusia, maka awal bercocok tanam justru ditemukan oleh wanita. Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa tidak sedikit pemimpin perjuangan dan pemikir-pemikir terkemuka yang tampil dari kalangan wanita.

Baca juga:  Cerita Soeharto Bujuk Jenderal Soedirman Kembali ke Yogyakarta

Pembangunan nasional memberikan tempat tersendiri bagi kaum wanita. Dalam GBHN hal ini dijelaskan sebagai usaha meningkatkan peranan wanita dalam pembangunan. Dalam pembangunan yang demikian, kaum wanita. jelas harus berperan dan memberikan sumbangan.

"Baik karena jumlahnya maupun karena peranannya dalam masyarakat, maka tanpa ikut sertanya kaum wanita, pembangunan akan mengalami hambatan yang tidak kecil, malahan mungkin gagal," demikian penuturan Presiden Soeharto, dikutip dari buku “Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya” yang ditulis G Dwipayana dan Ramadhan KH, diterbitkan PT Citra Kharisma Bunda Jakarta, tahun 1982.

Baca juga:  Ketika Presiden Soeharto Bicara Ilmu Kebatinan, Mistik hingga Klenik

Satu bangsa akan tumbuh dengan kokoh apabila bangsa itu melahirkan anak-anak bangsa yang kelak tumbuh menjadi warganegara yang sehat jasmani dan rohaninya, cerdas pikiran dan kuat kepribadiannya, trampil dan berbudi luhur, bertanggungjawab dan terpuji perangainya. Anak-anak bangsa yang demikian itu hanya dapat tumbuh, jika diasuh dan dibesarkan oleh ibu-ibu yang dapat menjalankan peranan sebagai ibu.

Maka kita bentuk wadah Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ternyata PKK itu benar-benar berhasil baik dan telah mendapat perhatian dari lembaga-lembaga internasional karena kesuksesannya. Dan peranan PKK yang selama ini telah dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan sekaligus. meningkatkan peranan partisipasi wanita itu akan terus kita galakkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya