WASHINGTON - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci pada Minggu (11/7) menyesalkan perpecahan politik terkait vaksinasi virus corona.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa kelompok Demokrat yang umumnya lebih liberal dalam mendukung program pemerintah, jauh lebih bersedia divaksinasi dibanding kelompok Republikan yang cenderung lebih skeptis tentang langkah-langkah pemerintah dan memiliki pandangan konservatif terhadap hak-hak individu.
Satu jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan 93% orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Demokrat mengatakan mereka telah divaksinasi atau berniat untuk divaksinasi. Sementara hanya 49% dari Republikan yang mengataakan telah divaksinasi atau berencana melakukannya.
Dalam program “This Week” di stasiun televisi ABC News, Fauci mengatakan “kami mencoba untuk mengesampingkan politik. Virus tidak tahu perbedaan antara Demokrat, Republik atau independen.”
“Kita harus menjauhkan diri dari perpecahan,” ujar Fauci yang juga merupakan penasehat medis utama Presiden AS Joe Biden. Dia menambahkan jika vaksin yang tersedia di AS terbukti efektif melawan virus corona.
(Baca juga: NATO-Ukraina Latihan Militer Bersama di Laut Hitam)
Lebih jauh Fauci mengatakan ia memahami bahwa sebagian kelompok konservatif, yang umumnya ada di bagian selatan Amerika dan dalam pemilu presiden lalu lebih memilih Donald Trump dibanding Joe Biden, enggan divaksinasi karena regulator kesehatan hanya menyetujui vaksin untuk tujuan darurat dan belum memberi persetujuan penuh.