BELANDA - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte telah meminta maaf atas "kesalahan penilaian" dalam membatalkan sebagian besar pembatasan virus corona di negara itu.
Permintaan maaf Rutte datang ketika negara-negara di seluruh Eropa menghadapi peningkatan jumlah kasus varian Delta.
Pelonggaran ‘lockdown’ yang dibuka tiga minggu lalu menyebabkan tingkat infeksi melonjak ke level tertinggi tahun ini ketika kehidupan malam mulai dibuka untuk sejumlah besar anak muda.
Pembatasan di bar, restoran, dan klub malam diberlakukan kembali pada Jumat (9/7).