JAKARTA –– Pemerintah Indonesia akan membeli pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Aerospace Industries (KAI). Pesawat tempur yang dibeli berjumlah enam unit.
Nilai kesepakatan tersebut disinyalir mencapai 240 juta dolar Amerika Serikat. Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke Angkatan Udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.
“Ini merupakan kontrak pengadaan yang kedua, dan kelanjutan kerja sama dengan perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI),” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsma TNI Penny Radjendra dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Indonesia Beli 6 Pesawat Tempur T-50i dari Korsel
Menurut dia, Kemhan RI telah melakukan kerja sama dengan KAI sudah cukup lama, yaitu sejak 2014. Pada awal tahun 2014, Kemhan RI pertama kali menerima 16 unit pesawat latih tempur lead-in fighter training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle itu dari KAI Korea Selatan selaku produsen pesawat tersebut.
“Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021 Kementerian Pertahanan melanjutkan kerja sama tersebut dengan rencana penambahan enam unit pesawat Tempur T-50i dengan KAI,” ujar Penny menjelaskan.
Bisa Dipertanggungjawabkan
Proses pengadaan enam unit T-50i itu, kata dia, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Strategi Pertahanan Indonesia: Tak Menyerang dan Invasi Negara Lain
Pengadaan juga dilakukan dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Sehingga objektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan.
“Pengadaan enam unit pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan ini juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri,” ujarnya.