Gojek Kecam Pencatutan Logo Perusahaan pada Konten Seruan Aksi Massa

Jakarta- Poster ajakan aksi massa yang mencantumkan logo beberapa aplikator ojek online (ojol) beredar di media sosial pada hari Jumat (23/07). Terkait keberadaan logo perusahaan di poster tersebut, Gojek menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran atas penyalahgunaan logo perusahaan.

Dikutip dari pernyataan resmi, Gojek menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab dan tidak merepresentasikan sikap Gojek maupun mitra-mitra drivernya yang selama ini telah menaati protokol kesehatan serta menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.

“Kami sangat menyayangkan penyalahgunaan logo Gojek tanpa izin dan sepengetahuan kami pada konten atau poster terkait unjuk rasa dan kegiatan politik. Secara tegas kami juga telah mengatur penggunaan atribut kepada seluruh mitra driver untuk digunakan sebagaimana mestinya dan tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan Gojek,” ujar Rubi W.Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek. 

Dia mengatakan, pihaknya terus mengimbau mitra driver untuk senantiasa menaati aturan pemerintah terkait PPKM Level 4 termasuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kerumunan sehingga dapat meminimalisir risiko paparan Covid-19 yang lebih luas lagi.

"Kami juga mengimbau mitra driver Gojek untuk tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sesuai ketentuan,” ujarnya.

Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di wilayah Jawa dan Bali saat ini, Gojek tetap menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan operasional yang ditetapkan Pemerintah.