Para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu pada Senin (2/8/2021), ketika para diplomat mengatakan mereka bertujuan untuk menyelesaikan utusan khusus yang ditugaskan untuk mengakhiri kekerasan dan mempromosikan dialog antara junta dan lawan-lawannya.
Otoritas militer telah menghadapi protes berbulan-bulan, pemogokan yang melumpuhkan sektor publik dan swasta, dan kebangkitan konflik bersenjata di perbatasan. Pihak berwenang telah mencap lawan mereka sebagai teroris.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menuduh angkatan bersenjata membunuh 939 orang dalam menekan perbedaan pendapat sejak kudeta dan mengatakan sedikitnya 6.990 lawan militer telah ditangkap.
Militer mengatakan jumlah pengunjuk rasa yang tewas jauh lebih rendah dan anggota angkatan bersenjata juga tewas dalam kekerasan. Dikatakan tanggapannya telah memenuhi norma-norma internasional dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan nasional.
(Rahman Asmardika)