Enam tahun setelah perceraian tersebut Mangkunegara IX menikah dengan Prisca Marina Haryogi Supardi atau yang bergelar GKP Mangkunegara IX. Dari pernikahan ini pasangan tersebut dianugerahi dua anak yaitu G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan G.R.A. Ancillasura Sudjiwo.
Sebagai seorang raja, Mangkunegara IX memiliki karakteristik raja modern yang memberikan perhatian penuh pada perkembangan seni dan budaya Jawa. Ia selalu memanjakan para pengunjung yang hadir ke Mangkunegaran dengan berbagai macam kreasi budaya Jawa seperti tari, wayang kulit, dan fragmen.
Pada masa pemerintahannya, gaya tari Mangkunegaran juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Beberapa karya tari yang dihasilkan diantaranya Tari Bedhaya Suryosumirat (1990), Tari Kontemporer Panji Sepuh (1993), Tari Harjuna Sasrabahu, serta Tari Puspita Ratna (1998).
(Rahman Asmardika)