MALAYSIA – Istana mengonfirmasi jika Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan kabinetnya mengajukan pengunduran diri mereka kepada Raja pada Senin (16/8).
Pengunduran diri itu terjadi ketika Malaysia bergulat dengan wabah Covid-19 terburuk dan pukulan ekonomi dari beberapa putaran penguncian.
Melalui pernyataan, Istana mengatakan Muhyiddin akan tetap sebagai perdana menteri "penjaga" sampai pemimpin baru ditunjuk.
Sebelum rilis pernyataan istana, Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan dalam sebuah posting di akun Instagram terverifikasinya bahwa kabinet telah mengajukan pengunduran diri kepada raja.
Postingan Khairy mengikuti laporan media lokal bahwa Muhyiddin akan mundur dari jabatan puncak setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen karena pertikaian di antara koalisi politiknya.