Sejarah Candi Tikus, Peninggalan Majapahit yang Jadi Sarang Tikus

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 16 Agustus 2021 06:52 WIB
Candi Tikus. (Foto: NU Online)
Share :

KERAJAAN Majapahit hingga kini masih terus diteliti oleh sejumlah arkeolog dan ilmuwan. Jejak sejarah yang bisa dilihat salah satunya ada di Kecamatan Trowulan, Mojokerto.

Disebut-sebut sebagai Ibu Kota Kerajaan Majapahit, Candi Tikus ditemukan di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Bila pada umumnya candi muncul diatas permukaan tanah, berbeda dengan candi satu ini. Candi Tikus ditemukan di bawah permukaan tanah oleh warga setempat. Awalnya sejumlah warga merasa terganggu oleh banyaknya hama tikus yang merusak pertanian sehingga hasil tani menurun drastis.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Mentawai


Baca juga: 1.216 Anak di Aceh Terpapar Covid-19, IDAI: Jumlahnya Meningkat Signifikan


Hingga pada tahun 1914, Bupati Mojokerto, RAA Kromojoyo Adinegoro pada saat itu memerintahkan aparat desa untuk membabat habis tikus yang ada, pada saat pengejaran tikus aparat desa melihat tikus-tikus masuk pada lubang di dalam gundukan tanah.

Karena ingin memberantas semua tikus, Kromojoyo memerintahkan agar gundukan tersebut juga dibongkar dan ditemukanlah sebuah candi yang dinamakan Candi Tikus. Demikian dilansir dari NU Online.

Candi Tikus diperkirakan dibangun pada abad ke XIII atau abad ke-XIV. Di dalam Kitab Nagarakertagama, Mpu Prapanca mengatakan bahwa dulunya candi ini adalah tempat pertitraan atau pemandian serta tempat upacara raja-raja terdahulu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya