Menengok Kantor 7 Presiden Indonesia di Istana

Solopos.com, Jurnalis
Selasa 17 Agustus 2021 06:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Bangsa Indonesia merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) pada hari ini, Selasa (17/8/2021).

Sejarah mencatat ruang kerja Presiden sempat berpindah-pindah. Kantor presiden sempat berada di kediaman Bung Karno, pindah Jogja, Sumatera Barat, hingga kembali ke Ibu Kota Jakarta.

Presiden Indonesia dari Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko Widodo (Jokowi) juga memiliki ruang kerja yang berbeda-beda, meski beberapa di antaranya sama.

Kantor Bung Karno

Awal kemerdekaan, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta belum memiliki kantor khusus. Segala urusan pemerintahan dilakukan dari kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Adapun pelantikan kabinet pertama pimpinan Soekarno-Hatta pada 2 September dilakukan di rumah itu. Usai pelantikan, anggota kabinet yang terdiri dari 18 menteri itu berfoto di beranda rumah.

Ruang kerja presiden kala itu harus berpindah karena Netherlands-Indies Civil Administration (NICA), badan pemerintahan semimiliter bentukan Belanda, masuk Jakarta per 15 September 1945 dengan membonceng serdadu sekutu.

Baca juga: 5 Lagu Bertema Kemerdekaan yang Bangkitkan Jiwa Nasionalisme

Sebagaimana dikutip dari laman indonesia.go.id, malam hari 1 Januari 1946, Presiden Soekarno mengadakan rapat terbatas tentang pemindahan ibu kota negara ke Yogyakarta.

Kemudian, pada 2 Januari 1946, utusan dari Yogyakarta datang menemui Presiden Soekarno dan menyampaikan pesan dari Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Pakualam VIII. Kedua penguasa Yogyakarta itu menyatakan membuka pintu selebar-lebarnya dan mendorong Pemerintah RI pindah untuk sementara waktu ke Yogyakarta.

Tanpa menunggu lama, selepas senja 3 Januari 1946, satu rangkaian kereta dengan seluruh lampu yang padam berhenti persis di belakang rumah Pegangsaan Timur 56. Bung Karno dan Bung Hatta, masing-masing dengan keluarga kecilnya, diikuti sejumlah tokoh, naik ke gerbong, hanya dengan pengawalan 15 orang pasukan bersenjata.

Baca juga: HUT Ke-76 RI, Naskah Proklamasi Tulisan Soekarno Akan Ditampilkan di Istana Merdeka

Kemudian kereta dengan gerbong-gerbong gelap itu pun bergerak menuju Yogyakarta. Esok harinya, Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Pakualam IX menyambut rombongan presiden di Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya