"Belum bisa digunakan kembali seperti semula," katanya.
Atas kejadian tersebut, kini pihaknya melakukan perbaikan keamanan sistem guna mempercepat pengembalian data serta normalisasi website agar dapat digunakan kembali.
"Kita evaluasi security sistem. Kita juga tingkatkan SDM untuk mempercepat pengembalian data. Ini sangat mengganggu karena tidak dapat menyampaikan rilis melalui website," tuturnya.
(Sazili Mustofa)