Biden Larang Pestisida Terkait dengan Masalah Kesehatan Anak-Anak, 'Mentahkan' Keputusan Trump

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 20 Agustus 2021 14:39 WIB
Badan Perlindungan Lingkungan AS (Foto: CNN)
Share :

WASHINGTON – Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Rabu (18/8) melarang penggunaan pestisida di makanan yang secara luas dapat menyebabkan potensi masalah kesehatan pada anak-anak. Keputusan ini ‘membalikkan’ keputusan di era pemerintahan Presiden Donald Trump yang tidak melarang bahan kimia kontroversial tersebut.

"Hari ini EPA mengambil langkah terlambat untuk melindungi kesehatan masyarakat. Mengakhiri penggunaan klorpirifos pada makanan akan membantu memastikan anak-anak, pekerja pertanian, dan semua orang terlindungi dari konsekuensi yang berpotensi berbahaya dari pestisida ini," kata Administrator EPA Michael Regan dalam sebuah penyataan.

"Setelah penundaan dan penolakan dari pemerintahan sebelumnya, EPA akan mengikuti sains dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan," lanjutnya.

Pernyataan itu mengatakan badan tersebut akan mencabut semua "toleransi" untuk klorpirifos, yang digunakan pada tanaman termasuk kedelai, brokoli, kembang kol, dan pohon buah-buahan dan kacang-kacangan dan juga memiliki "penggunaan non-makanan." Bahan kimia itu telah dikaitkan dengan potensi efek neurologis pada anak-anak.

(Baca juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Monumen Washington Ditutup untuk Wisata)

Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, paparan klorpirifos dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk mual, muntah, sakit kepala, pusing, kejang dan kelumpuhan.

Di bawah pemerintahan Trump saat itu, EPA mengumumkan pada 2019 mereka tidak akan melarang pestisida setelah menyimpulkan tidak ada cukup bukti bahaya bahan kimia untuk membenarkan larangan yang diminta oleh kelompok lingkungan dan sekelompok negara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya