Ketika Soekarno Berbicara Keabnormalan Manusia di Dalam Penjara

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 20 Agustus 2021 06:30 WIB
Presiden Soekarno (Foto: Istimewa)
Share :

Menurutnya, kita di sini membicarakan kodrat alam, kita tidak membawa-bawa moral. Alam tidak mengenal moral, begitulah Luther berkata. Beliau berkata lagi: “Siapa hendak menghalangi perlaki-isterian, dan tidak mau memberikan haknya kepadanya, sebagai yang dikehendaki dan dimustikan oleh alam, ia sama saja dengan menghendaki yang alam jangan alam, yang api jangan menyala, yang air jangan basah, yang manusia jangan makan, jangan minum, jangan tidur!”

"Tali sekse itu memang bukan perkara moral. Tali sekse itu tidak moril, ia tidak pula immoril. Tali sekse itu adalah menurut kodrat, sebagai lapar adalah menurut kodrat, dan sebagai dahaga adalah menurut kodrat pula!" jelas dia.

Baca juga:  Kisah Bung Karno dan Es Krim Ny. Oei Tjoe Tat

Berikut ini adalah ungkapan Soekarno mengenai keabnormalan penjara yang sangat menyiksa itu:

"Apakah maksud saya dengan uraian tentang tali sekse ini? Pembaca, nyatalah, bahwa baik laki-laki, maupun perempuan tak dapat normal, tak dapat hidup sebagai manusia normal, kalau tidak ada tali sekse ini. Tetapi bagaimanakah pergaulan hidup di zaman sekarang? Masyarakat sekarang di dalam hal inipun, -kita belum membicarakan hal lain-lain!- tidak adil kepada perempuan. Perempuan di dalam hal ini pun suatu makhluk yang tertindas. Perempuan bukan saja makhluk yang tertindas kemasyarakatannya, tetapi juga makhluk yang tertindas ke-sekse-annya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya