Di pulau Bali orang percaya, bahwa Sukarno adalah penjelmaan kembali dari Dewa Wishnu, Dewa Hujan dalam agama Hindu. Karena, bilamana sajapun Bapak datang ke tempat istirahat yang kecil, yang kurencanakan dan kubangun sendiri di luar Denpasar, bahkan sekalipun di tengah musim kemarau, kedatanganku bagi mereka berarti hujan.
Orang Bali yakin, bahwa aku membawa pangestu kepada mereka. Dikala terakhir aku terbang ke Bali disana sedang berlangsung musim kering. Tepat setelah aku sampai disana, langit tercurah. Berbicara secara terus‐terang, aku memanjatkan‐do'a syukur kehadirat Yang Maha Pengasih manakala turun hujan selama aku berada di Tampaksiring. Karena, kalaulah ini tidak terjadi, sedikit banyak akan mengurangi pengaruhku. (din)
(Rani Hardjanti)