Sementara itu, peneliti gender dan kesehatan mental @Sajokm mengatakan dia "terkejut".
Di mana hak-hak perempuan kita? Mama (Samia) mendorong wanita Afrika kami untuk unggul dalam apa yang mereka kuasai,” tulis @bomba_mudolo.
“Bukankah ini sama dengan mengatakan hidup tidak ada artinya tanpa pernikahan?,” cuit Henry Ngogo.
BBC telah mendekati otoritas sepak bola Tanzania untuk mendapatkan komentar.
Seperti diketahui wanita berusia 61 tahun itu adalah kepala negara perempuan pertama di Tanzania.
Dia baru-baru ini mengatakan kepada BBC bahwa beberapa orang meragukan apakah dia harus menjadi presiden karena jenis kelaminnya.
"Bahkan beberapa pegawai pemerintah saya pada awalnya memecat saya hanya sebagai wanita biasa, tetapi mereka segera menerima kepemimpinan saya," terangnya.
Presiden Samia menjadi presiden pada Maret lalu ketika dia menggantikan John Magufuli yang meninggal karena komplikasi jantung.
Dia secara luas dikritik karena memberlakukan larangan terhadap anak perempuan yang sedang hamil, atau ibu, pergi ke sekolah.
(Susi Susanti)