AFGHANISTAN - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), pada Rabu (25/8) mengatakan kurang dari seminggu tersisa sebelum menarik pasukan terakhirnya keluar dari Afghanistan, AS dalam 24 jam terakhir mengevakuasi 19.000 orang lagi. Mereka terdiri atas warga AS dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Meski demikian, para pejabat mengatakan 10.000 orang lainnya masih berdesakan di bandara internasional di Kabul dengan harapan dapat melarikan diri dari negara yang dikuasai oleh Taliban itu.
Sebanyak 90 penerbangan militer Amerika dan internasional meninggalkan Kabul, pada Rabu (25/8), satu penerbangan setiap 39 menit selama beberapa periode. Secara keseluruhan, sekitar 88.000 orang telah dievakuasi sejak operasi dimulai beberapa minggu lalu.
Adegan di Bandara Internasional Hamid Karzai tetap tegang dan kacau, tetapi juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan “tidak akan menjadi tanggung jawab Amerika” untuk mengontrol keamanan bandara di sana setelah 31 Agustus, tanggal yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri operasi militer AS di Afghanistan.
(Baca juga: Akun 30 Jaksa AS Diretas Rusia, Bisa Bongkar Penyamaran)
Para pejabat mengatakan mereka tahu ada “banyak orang putus asa yang ingin meninggalkan Afghanistan.”
Pentagon mengatakan semua warga Afghanistan yang mendukung operasi AS selama dua dekade terakhir dan mendapatkan visa untuk memasuki AS dan telah mencapai bandara, akan dievakuasi.