KABUL – Kantor Luar Negeri Inggris (FCDO) mengatakan pihaknya melakukan segala upaya untuk menghancurkan materi yang sensitif ketika staf kedutaan Inggris mengevakuasi para pekerja mereka di Kabul saat Taliban mendekat.
Itu terjadi setelah sebuah laporan di Times mengatakan dokumen dengan rincian kontak warga Afghanistan yang bekerja untuk Inggris telah ditemukan "tersebar di tanah".
FCDO mengatakan tiga keluarga dalam dokumen itu telah diselamatkan. Ia menambahkan staf bekerja dengan cepat karena situasi di Kabul memburuk".
Seperti diketahui, Inggris memindahkan kedutaan besarnya di Kabul ke lokasi yang aman di dekat bandara pada 13 Agustus saat pejuang Taliban mendekati ibu kota Afghanistan.
Kantor Luar Negeri telah menyarankan warga negara Inggris untuk meninggalkan negara itu dan terus merelokasi mantan staf Afghanistan dan keluarga mereka ke Inggris di bawah kebijakan yang diumumkan pada Mei lalu.
(Baca juga: Merasa Tak Sebanding, ISIS-K Anggap Taliban Terlalu Lunak)
Menurut Times, dokumen yang mengidentifikasi pekerja Afghanistan dan pelamar pekerjaan ditemukan pada Selasa (24/8) lalu di tanah di kompleks kedutaan, yang saat itu diduduki Taliban.
Surat kabar tersebut dikatakan telah menampilkan nama dan alamat tujuh anggota staf - termasuk pemegang jabatan senior - serta rincian kontak, riwayat kerja, dan alamat orang-orang yang telah melamar pekerjaan sebagai juru bahasa.
Times melaporkan beberapa staf sejak itu telah dievakuasi ke Inggris, tetapi nasib dua staf tidak diketahui.
(Baca juga: Mantan Tentara Evakuasi 200 Hewan Peliharaan dari Afghanistan)
Tiga staf Afghanistan dan delapan anggota keluarga mereka, termasuk lima anak-anak, kemudian dilacak oleh Inggris.
Sebuah sumber Kantor Luar Negeri mengatakan departemen itu berterima kasih kepada Times karena berbagi informasi yang diperoleh dan bekerja sama untuk memungkinkan departemen membawa ketiga keluarga ini ke tempat yang aman.