Inggris Berusaha Hancurkan Dokumen Sensitif yang Tersebar di Tanah Saat Evakuasi dari Afghanistan

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 28 Agustus 2021 15:45 WIB
Taliban kuasai Afghanistan (Foto: EPA)
Share :

Ketua Komite Pertahanan Commons, Tory MP Tobias Ellwood, juga telah mengkonfirmasi kepada Sky News bahwa kelompoknya akan mengadakan penyelidikan sendiri atas bagian Inggris dalam perang di Afghanistan, dan jalan keluarnya.

Pemimpin Demokrat Liberal Sir Ed Davey telah menulis surat kepada perdana menteri yang menyerukan penyelidikan segera atas apa yang dia katakan sebagai bencana kebijakan luar negeri Inggris terbesar sejak Krisis Suez tahun 1956.

"Dengan ribuan warga Afghanistan yang mendukung kami sekarang terperangkap di bawah rezim Taliban yang brutal, pertanyaan serius perlu dijawab tentang mengapa hal-hal berubah seperti yang mereka lakukan dan apa yang bisa dilakukan secara berbeda,” terangnya.

"Mengapa kita menunggu begitu lama untuk mulai mengevakuasi penerjemah? Mengapa menteri luar negeri pergi berlibur saat Taliban mulai bergerak? Dan bagaimana intelijen Inggris membuat situasi menjadi sangat salah?,” lanjutnya.

Pada Jumat (27/8), Kementerian Pertahanan mengatakan Inggris telah memasuki tahap akhir evakuasi Kabul dan tidak ada lagi orang yang akan dipanggil ke bandara untuk pergi.

Angka yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan pada Kamis (26/8) malam menunjukkan 13.146 orang telah diterbangkan oleh Inggris sejauh ini.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya