SUKABUMI - Sebuah mobil angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Pelita-Cisaat dengan nomor polisi F 1974 OX hancur diamuk massa di Perumahan Karang Kencana, Jalan Ciseureuh Kampung Garung, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (7/9/2021). Kejadian sekira pukul 22.10 WIB.
Kronologi kejadian berawal dari kecurigaan masyarakat melihat angkot yang terparkir di tempat yang sepi, dan melihat sopir dalam keadaan telanjang. Warga pun datang ke lokasi tempat angkot parkir untuk menggerebeknya.
“Setelah ketahuan, lalu warga meminta dibicarakan baik-baik tetapi sopir angkot tiba-tiba tancap gas dan kabur, lalu warga bersama-sama mengejarnya,” ujar Wildan Purnama, saksi mata di lokasi kejadian.
Baca Juga: Lagi Beli Martabak, Seorang Pelajar Dikeroyok 4 Pemuda di Sukabumi
Wildan menambahkan, sopir yang panik tersebut mencari jalan keluar dari Perumahan Karang Kencana, namun diduga sopir tidak hafal jalan, sempat berputar dan kebingungan mencari jalan keluar kompleks perumahan.
Warga yang mengejar dan sudah mengepung jalan angkot, menelepon sekuriti yang berada di jalan yang akan dilalui oleh angkot tersebut untuk menghadangnya. ”Kang Asep sekuriti yang meminta angkot berhenti dengan menghadang di tengah jalan, tidak digubris sopir angkot dan dengan sengaja menabrak Kang Asep,” ujar Wildan kepada.
Angkot yang oleng ketika menabrak sekuriti akhirnya berhenti setelah menabrak parit. Massa yang sudah geram akhirnya menghakimi sopir angkot yang keluar tanpa sehelai benang pun hingga babak belur. Tidak sampai disitu, mobil angkot pun hancur menjadi sasaran kemarahan warga.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Atap Posyandu Roboh, 10 Warga Luka-Luka
Sementara sekuriti yang menjadi korban akibat ditabrak angkot tadi, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif dari petugas medis. “Namun sayang, setelah bertahan kurang lebih 3 jam, Kang Asep meninggal dunia di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi,” ujar Wildan menambahkan.
Sekuriti yang ditabrak tersebut mengalami patah tulang hampir setengah badannya dan luka serius di bagian kepalanya akibat benturan keras ditabrak angkot dan setelah itu benturan ketika jatuh ke saluran irigasi di pinggir jalan.
(Arief Setyadi )