PBB Peringatkan Afghanistan Butuh Dana, untuk Cegah Kehancuran Ekonomi dan Kelaparan

Antara, Jurnalis
Jum'at 10 September 2021 10:04 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Rusia dan China sama-sama berpendapat bahwa aset Afghanistan tidak boleh dibekukan.

"Aset-aset ini milik Afghanistan dan harus digunakan untuk Afghanistan, bukan dipakai sebagai pengaruh untuk melancarkan ancaman atau pengekangan," kata Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang.

Perempuan dan anak perempuan

Pada awal 2021, setengah dari populasi Afghanistan, lebih dari 18 juta orang, membutuhkan bantuan. 

Program Pembangunan PBB memperingatkan pada Kamis bahwa Afghanistan menghadapi kemiskinan universal pada pertengahan tahun depan.

Taliban pada Agustus merebut kekuasaan setelah 20 tahun lalu digulingkan oleh invasi pimpinan AS karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Duta Besar Afghanistan untuk PBB Ghulam Isaczai, yang ditunjuk oleh pemerintah dukungan AS yang digulingkan oleh Taliban, mendesak Dewan Keamanan untuk "menahan pengakuan apa pun dari pemerintah mana pun di Afghanistan kecuali jika itu benar-benar inklusif dan dibentuk atas dasar kehendak rakyat."

Para pemimpin Taliban telah bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan syariah, atau hukum Islam.

Di bawah aturan 1996-2001 mereka, perempuan tidak bisa bekerja dan anak perempuan dilarang sekolah. Perempuan harus menutupi wajah mereka dan ditemani oleh kerabat laki-laki ketika mereka meninggalkan rumah.

Lyons mengatakan PBB menerima laporan yang meningkat bahwa pembatasan seperti itu kembali diberlakukan pada hak-hak perempuan.

"Mereka membatasi akses anak perempuan ke pendidikan di beberapa daerah dan membubarkan Departemen Urusan Perempuan di Afghanistan," tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya