Menangi Kepemimpinan Partai Berkuasa, Fumio Kishida Hampir Pasti Jadi PM Baru Jepang

TOKYO - Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida memenangi posisi kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berkuasa di Jepang, pada Rabu (29/9/2021). Kemenangan ini hampir memastikan Kishida menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya, yang akan dipilih dalam beberapa hari.

Dalam pidato penerimaannya, Kishida berjanji memimpin LDP pada pemilihan umum yang dijadwalkan digelar dalam beberapa pekan mendatang dan terus memerangi pandemi Covid-19 yang telah menghancurkan ekonomi Jepang.

BACA JUGA: PM Jepang Yoshihide Suga Dilaporkan Akan Mundur

"Pemilihan pimpinan LDP telah berakhir. Mari kita semua menghadapi pemilihan majelis rendah dan majelis tinggi sebagai satu kesatuan," kata Kishida.

"Krisis nasional kita terus berlanjut. Kita harus terus bekerja keras dalam penanggulangan virus corona dengan tekad yang kuat, dan kita perlu menyusun paket stimulus puluhan triliun yen pada akhir tahun ini," katanya.

Namun, Kishida hanya mendapatkan dukungan moderat dari publik dan citra yang tidak istimewa. Kemenangannya dapat menimbulkan masalah bagi LDP dalam pemilihan yang dijadwalkan pada 28 November.

BACA JUGA: Putri Jepang Lepaskan Rp19,2 M dan Status Bangsawan demi Nikahi Rakyat Jelata

"Pemilihan pimpinan LDP telah berakhir. Mari kita semua menghadapi pemilihan majelis rendah dan majelis tinggi sebagai satu kesatuan," kata Kishida sebagaimana dilansir Reuters.

"Krisis nasional kita terus berlanjut. Kita harus terus bekerja keras dalam penanggulangan virus corona dengan tekad yang kuat, dan kita perlu menyusun paket stimulus puluhan triliun yen pada akhir tahun ini," katanya.

Kishida mengalahkan mantan menteri pertahanan dan luar negeri Taro Kono, yang dipandang sebagai orang yang blak-blakan, dalam pemilihan putaran kedua. Dua pesaing wanita, Sanae Takaichi, (60 tahun), dan Seiko Noda, (61 tahun), tersingkir pada putaran pertama.

Kishida, yang menggantikan Perdana Menteri Yoshihide Suga yang tidak populer yang tidak mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin partai setelah hanya satu tahun menjabat. Dia hampir pasti akan menjadi perdana menteri pada sesi parlemen pada 4 Oktober karena mayoritas LDP di majelis rendah.

Dia diperkirakan akan membentuk kabinet baru dan merombak eksekutif LDP pada awal Oktober.

Media lokal melaporkan, mengutip eksekutif LDP, bahwa majelis rendah kemungkinan akan dibubarkan pada pertengahan Oktober, dengan pemilihan 7 November atau 14 November.

(Rahman Asmardika)