AMMAN – Istana Yordania mengatakan Raja Yordania Abdullah memiliki aset di Amerika Serikat (AS) serta Inggris dan dan simpanan itu bukan merupakan rahasia.
Istana menambahkan bahwa keberadaan properti-properti itu tidak diungkapkan kepada publik atas alasan privasi dan keamanan.
Melalui kebocoran dokumen finansial besar-besaran yang terbit pada Minggu (3/10), Raja Abdullah, sekutu dekat AS, diduga menggunakan rekening di luar negeri untuk membeli rumah-rumah mewah senilai lebih dari USD100 juta (Rp1,42 triliun) di Inggris Raya dan AS.
(Baca juga: Elit Dunia Bereaksi Usai Nama Mereka Disebut dalam 'Pandora Papers')
"Bukan rahasia bahwa Yang Mulia memiliki sejumlah apartemen dan rumah di Amerika Serikat dan Inggris Raya. Ini bukanlah hal yang luar biasa atau tidak pantas," tulis istana dalam pernyataan.
Istana Yordania mengeklaim properti-properti tersebut digunakan selama kunjungan resmi dan beberapa di antaranya dipakai selama kunjungan pribadi.
Istana mengatakan alasan keamanan berada di balik tidak terungkapnya aset asing yang dibeli dari kantong pribadi raja dan bukan dari dana negara.