Aksi gerombolan bermotor itu baru bubar setelah warga dan pemuda kampung sekitar berdatangan ke lokasi. Para pelaku lantas kabur melarikan diri. Kedua korban sendiri mengaku telah melapor ke polisi.
"Kita udah laporan, udah diantar polisi visum juga ke rumah sakit," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, penyerangan dipicu oleh cekcok sebelumnya antara salah satu dari gerombolan pelaku dengan pelayan cafe. Di mana, salah satu pelaku tak terima ditegur saat menyeret paksa pelanggan wanita yang tengah nongkrong di cafe tersebut.
"Jadi satu jam sebelumnya memang ada satu dari gerombolan itu cekcok mulut di sini, salah paham. Kita tegur karena dia narik-narik sambil nyeret pelanggan di sini, katanya cowo yang nyeret itu mantan pacarnya. Nggak tahu masalahnya apa, datang-datang naik motor langsung narik itu cewe," ungkap salah satu saksi kejadian, RN (23), di lokasi.
Sementara saat dihubungi terpisah, pihak kepolisian dari Polres Tangsel belum bisa memberikan konfirmasi atas kejadian itu.
(Awaludin)