59 Ribu Jamaah Umrah Belum Diberangkatkan

Dominique Hilvy Febiani, Jurnalis
Minggu 17 Oktober 2021 12:13 WIB
59 ribu jamaah umrah asal indonesia belum berangkat/ reuters
Share :

JAKARTA - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nur Arifin menyebut, secara keseluruhan total jamaah umrah asal Indonesia yang belum diberangkatkan sebanyak 59 ribu lebih.

(Baca juga: Kemenag Optimis Tahun Ketiga Pandemi Haji Dapat Kuota Normal)

“Saat ini yg sudah daftar umroh belum berangkat ada 59 ribu lebih,” kata Arifin kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, bahwa jamaah umrah harus sudah divaksin sebanyak 2 kali dengan jenis vaksin yang diakui oleh Arab Saudi, yakni Astrazeneca, Pfizer, Johnson, Moderna. Selain itu, Sinovac dan Sinovarm pun diperbolehkan namun harus melakukan booster.

(Baca juga: Rombongan Jamaah Umrah Indonesia Pertama Dijadwalkan Tiba di Tanah Suci 5 November)

“Syarat jamaah yg berangkat harus sudah divaksin 2 kali dengan vaksin yang diakui Arab Saudi, yaitu: Astrazaneca, Pfizer, Johnson and Johnson, dan Moderna. Sinovac dan Sinovarm sudah diterima Saudi tetapi harus dibooster,” terangnya.

Saat ini, Kemenag sedang berupaya negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar calon jemaah yang menggunakan vaksin Sinovac dan Sinovarm agar tidak perlu melakukan booster.

“Namun pemerintah RI masih melakukan diplomasi agar tidak usah dibooster. Karena rasanya tidak adil ketika masih banyak rakyat Indonesia belum divaksin sama sekali sementara ada sebagian mau divaksin 3 kali,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya kini sedang mengkaji pembahasan mengenai teknis kembali dibukanya pelaksaan umroh bagi jemaah umrah asal Indonesia.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan teknis pemberangkat umrah. Misalnya kordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk standarisasi sertivikat vaksin dan standarisasi PCR. Juga integrasi peduli lindungi dengan tawakalna milik Saudi,”ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya