SAMARINDA - Sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengalami banjir sejak kemarin 19 Oktober 2021. Banjir diakibatkan limpahan air dari hulu Sungai Karang Mumus (SKM) dan hilangnya ruang sungai yang dulunya berfungsi untuk menampung air.
"Untuk Perumahan Bengkuring, tinggi muka air bervariasi, ada yang rumahnya terendam banjir 30 cm, ada juga yang sampai 1,5 meter," ujar Safaruddin, Ketua RT 41 Perumahan Bengkuring saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).
Kawasan yang paling dalam terendam air di kawasan Bengkuring adalah di Jalan Terong 4 dan Terong 6, yakni hingga mencapai 1,5 meter. Sedangkan di Jalan Pakis dan sekitarnya dengan ketinggian air antara 30-40 cm.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, terdapat 9.444 jiwa yang terdampak banjir. Jumlah ini berasal dari beberapa kelurahan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Kota, dan Kecamatan Samarinda Utara.
Baca juga: Waspada! BPBD DKI Ingatkan Cuaca Ekstrem di Jakarta 19-20 Oktober
Untuk Kecamatan Sungai Pinang, kawasan yang terdampak banjir adalah di Kelurahan Gunung Lingai, untuk Kecamatan Samarinda Utara di antaranya di Kelurahan Sempaja Timur, Sempaja Selatan, Sempaja Utara, dan Kelurahan Lempake.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Samarinda Dikepung Banjir
Sedangkan di Kecamatan Samarinda Kota adalah kawasan yang paling dekat dengan bantaran Sungai Karang Mumus, seperti kawasan Jalan Pemuda hingga bagian dalam, Jalan Kesehatan, Jalan Gelatik dan sekitarnya.