Sementara itu, kementerian pertahanan China mengatakan pada Minggu (24/10) jika latihan gabungan itu bertujuan untuk “memperdalam hubungan komprehensif strategis China-Rusia di era yang baru, menyempurnakan kemampuan aksi bersama kedua pihak, dan menjaga stabilitas strategis regional dan internasional.”
Sebuah laporan di laman resmi kementerian itu menyebut bahwa operasi itu merupakan bagian dari kerja sama tahunan antara kedua negara dan tidak menargetkan pihak ketiga.
Menurut laporan NHK, para pejabat pertahanan Jepang mengatakan pada Minggu (24/10) jika kapal-kapal Rusia dan China juga telah melewati Selat Osumi di dekat prefecture Kagoshima di bagian selatan Jepang.
Kapal-kapal asing diperbolehkan untuk bergerak melewati selat Osumi dan Tsugaru mengingat kedua area tersebut adalah jalur air internasional, namun kementerian pertahanan Jepang mengatakan akan memonitor kedua angkatan laut, seraya menilai pergerakan baru-baru ini sebagai “tak biasa”.
Para pejabat Jepang belum dapat dimintai keterangan.
(Susi Susanti)