Namun, laporan muncul pada Sabtu (13/11) - mengutip sekretaris komunikasinya - bahwa dia akan mengajukan diri sebagai wakil presiden sebelum batas waktu 15 November.
“Senior Duterte akan mengajukan sertifikat pencalonannya untuk wakil presiden pada hari Senin, itulah yang dia katakan," terang Kepala komunikasi kepresidenan Martin Andanar kepada penyiar lokal ABS-CBN.
Namun, dia mengatakan hasilnya masih belum pasti. "Saya ingin percaya bahwa itulah rencananya untuk saat ini. Kami tidak tahu apakah ini akan menjadi rencana yang sama pada besok atau Senin (15/11),” lanjutnya.
Di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah.
Kandidat presiden lainnya termasuk mantan juara tinju populer Manny Pacquiao, dan walikota Manila.
Duterte, seorang tokoh "kuat" yang kontroversial, berkuasa pada tahun 2016 berjanji untuk mengurangi kejahatan dan memperbaiki krisis narkoba di negara itu.
Tetapi para kritikus mengatakan bahwa selama lima tahun berkuasa, Duterte telah mendorong polisi untuk melakukan ribuan pembunuhan di luar proses hukum terhadap tersangka dalam apa yang disebutnya "perang melawan narkoba".
Pengadilan Kriminal Internasional telah menyerukan penyelidikan resmi atas ribuan pembunuhan yang terjadi selama penumpasan mematikan itu.
(Susi Susanti)