JAKARTA - Pada 2014 lalu, nama Gunung Kemukus sempat mendunia. Hal itu terjadi setelah sejumlah media asing memberitakan fenomena ritual sex mountain di objek wisata itu.
Menurut mitos yang berkembang, berhubungan seks dengan pasangan tak resmi di Gunung Kemukus merupakan bagian dari ritual yang harus dijalani para peziarah Makam Pangeran Samodro untuk mendapatkan kekayaan.
BACA JUGA: Mengintip Ritual Seks 7 Malam dan Kabut Hitam di Gunung Kemukus
Ketua Solo Society Dani Saptoni yang pernah menelitik folklore terkait sosok Pangeran Samodro menjelaskan terkait mitos ritual seks di Gunung Kemukus itu.
Dani menjelaskan Pangeran Samodro hidup pada masa keruntuhan Kerajaan Majapahit atau masih satu era dengan penyebaran agama Islam di Tanah Jawa utusan dari Kerajaan Demak pada 1400 hingga 1500 Masehi.
BACA JUGA: Jamasan 1 Suro di Gunung Kemukus Sepi Pengunjung, Tidak Ada Berebut Air Bekas Cucian
“Pangeran Samodro merupakan salah satu putra dari Prabu Brawijaya. Karena ada konflik dengan ayahandanya, Pangeran Samodro kemudian mengembara keluar dari Majapahit hingga sampai di Gunung Kemukus. Di sana, Pangeran Samodro menjadi seorang mualaf dan turut menyebarkan agama Islam. Dia punya banyak murid dan menghidupi penduduk sekitar,” jelas Dani, dilansir dari Solopos.
Suatu ketika, para santri dari Pangeran Samodro itu tengah memasak di dapur. Pada asat itu, warga sekitar melihat kepulan asap dari dapur dilihat dari kejauhan seperti kukusan. Hal itulah yang mengilhami lahirnya istilah Gunung Kemukus.