“Bahkan, nanti kami akan woro-woro, baik melalui toa yang dipasang di perkampungan nelayan di SIB maupun melalui megaphone dengan keliling kampung nelayan untuk meminta sementara waktu tidak melaut dan tidak mendekati bibir pantai,” tegasnya.
Oleh karena itu, Irvan berharap warga Kota Surabaya aware dan siaga terhadap potensi banjir rob ini. Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. “Yang paling penting juga, apabila terjadi kedaruratan apapun di Surabaya, silahkan langsung menghubungi Command Center 112 untuk mendapatkan bantuan,” katanya.
(Qur'anul Hidayat)